Kamis, 01 Desember 2016

Salam untuk hujan

sambungan cerita.

Selamat pagi hujan..
     Ku sapa kau pada dinginnya udara, menyelinap ke dalam rusukku. Sekilas suara angin menyambar rambutku yang terurai. pagi ini aku merasa beda..tidak seperti sebelumnya, ku pegang dadaku, entah rasa apa ini ? Sejenak ku tutup mataku, mengambil nafas dalamku.
    Hujan di awal Desemberku, merasakan air membasahi bumi, menikmati suara rintik hujan dari balik jendela. Tuhan pemandangan ini luar biasa, kau memberiku banyak pengalaman hidup. Aku bersyukur akan hal itu..Desember. 1 kata banyak makna, banyak memori. aku melewatkan banyak kisah, pengalaman, arti hidup ini. sejak 5 tahun lalu kebersamaanku dengannya, hanya memori dan kenangan. aku tak ingin membuang rasa ingin, rasa yang pernah ada, tetap ada namun dengan kapasitas berbeda, dengan situasi berbeda. Tidak semua memori harus terlupakan, tidak semua rasa bisa kembali, terkadang banyak perhitungan yang membuat keadaan, bahkan cinta yang berubah namun tidak untuk kenangan. Aku tak akan pernah tahu takdirku nanti, tapi aku tetap punya impian punya tujuan untuk hidupku. 
     Aku senang hujan menyambutku di awal Desemberku, karena hujan itu rezeki. Rezeki dari Allah untuk makhluknya. Sebenarnya Desemberku tak banyak berubah tiap tahunnya tapi aku selalu menyambutnya dengan suka cita seperti hujan yang menyambutku pagi ini. Selalu ada harapan ketika bulan berganti dan tahun berjalan, aku sudah melalui banyaknya kisah pahitku, tentang romansa hati, perdebatan rasa, dan pilihan hidup. aku memang masih muda tidak terlalu tua juga, tapi semangatku masih sama 10 tahun yang lalu ketika aku masih remaja tepatnya saat SMA. Pada masa remaja adalah hal yang paling menyenangkan dalam hidupku, di mana aku selalu melakukan hal untuk pertama kalinya, rasa ingin tahu yang sangat besar untuk mencoba hal baru untukku, tapi aku tak pernah terjerumus pada hal negatif karena aku selalu mengontrol besarnya rasa ingin tahu ku dan juga selalu ada Tuhan yang selalu mengingatkanku dan keluarga yang selalu mengarahkanku. Rasanya terlalu jauh untuk membahas masa-masa lebayku dulu, hahaha. mungkin kalian akan setuju denganku ketika membahas ke-lebay-an masa sekolah dulu, tapi..ah sudahlah..
kali ini mataku tertuju pada buku lama yang sudah usang, buku dengan cover pink ini debunya sudah hampir memenuhi cover bukunya, aku penasaran membacanya, aku ingin mengingat kembali memoriku yang sudah usang seperti buku ini. Aku membaca lembar per lembar halamannya, ada banyak kata yang mungkin hanya aku yang mengerti. dari judul saja aku kadang geli sendiri mengingat momen-momen itu, momen dimana menggambarkan rasa yang tak karuan, ekspresi yang beraneka ragam kuutarakan di buku itu. Cerita lalu memang sangat menggelikan, banyak kebodohan, kekonyolan yang aku lakukan. Jika berbicara cinta mungkin semua orang punya persepsi masing-masing, yang dimana selalu melibatkan tentang hati, dan 2 orang dengan banyak perbedaan.
Perbedaan ?
..
..
..
bersambung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar